Sabtu, 02 Maret 2013

Jumlah Guru Honorer dan Kontrak terlalu Jumbo



 
TANA PASER - Dinas Pendidikan Paser akan segera melakukan penertiban keberadaan guru kontrak dan honorer di lingkungan sekolah. Hal ini karena telah terjadi kelebihan guru honorer dan kontrak yang jumlahnya mencapai 1.200-an orang.
Hal ini dibeberkan Kadisdik Paser H Shafruddin Ismail kepada media ini kemarin. Dikatakan Shafruddin, jika memiliki keberadaan guru sesuai dengan kapasitasnya dan keilmuan mengajar, di Kabupaten Paser masih kekurangan sekitar 800-an guru.
Namun, jika melihat jumlah guru kontrak (diangkat Dinas) dan juga guru honorer yang diangkat oleh Kepala Sekolah, jumlahnya sudah mencapai 2000-an. Sehingga melebihi kebutuhan. “Kami akan mulai melakukan penertiban pada tahun ini. Kita akan melakukan penertiban untuk guru kontrak dan honorer,” kata Shafruddin.
Dibeberkannya, selama ini yang terjadi banyak sekolah-sekolah yang memiliki guru melebihi dari yang dibutuhkan. Sehingga membebani sekolah karena biaya gajinya diambil dari dana BOS maupun dari Bosda.
Sebagai salah satu langkahnya, Disdik berencana akan memutus status kontrak guru hingga Mei 2013 mendatang. Hal ini untuk melakukan penertiban agar nanti yang kembali direkrut sudah memiliki NUPTK, berlatar belakang pendidikan, dan mengajar sesuai dengan kompetensi keilmuannya.
“Tidak ada lagi pembukaan rekruitmen guru dari guru honorer dan kontrak. Guru yang dilanjutkan kontraknya harus memiliki kualifikasi S-1,  minimal D-4 yang memiliki NUPTK,” jelas Shafruddin. (nan/ind/k5)

Kamis, 28 Februari 2013 - 09:20:35
Sumber Kaltim Post




0 komentar:

Posting Komentar